Tuesday, September 10, 2024

Modul Ajar 4 Semester 1 Tahun Ajaran 2024/2025 di SD Negeri 2 Ngarip

 **Modul Ajar Kelas 4 Semester 1 Tahun Ajaran 2024/2025 di SD Negeri 2 Ngarip**


**1. Identitas Modul Ajar**  

Nama Sekolah: SD Negeri 2 Ngarip  

Kelas/Semester: 4/I  

Mata Pelajaran: Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan  

Alokasi Waktu: 2 JP per minggu (1 JP = 35 menit)  

Tahun Ajaran: 2024/2025  


**2. Tujuan Pembelajaran**  

Modul ini bertujuan untuk membantu peserta didik kelas 4 dalam menguasai kompetensi dasar yang terkait dengan keterampilan fisik, kesehatan, dan olahraga. Secara spesifik, tujuan pembelajaran mencakup:  

- Mengembangkan kemampuan motorik peserta didik.  

- Meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai pentingnya hidup sehat.  

- Membangun karakter sportif dan disiplin.  


**3. Langkah-Langkah Pembelajaran**  

Pembelajaran dalam modul ini dirancang dalam beberapa langkah, yaitu:  

- **Pendahuluan**: Guru memulai dengan pengantar tentang topik yang akan dipelajari, seperti pemanasan sederhana dan diskusi tentang pentingnya aktivitas fisik.  

- **Inti**: Siswa melakukan latihan atau kegiatan fisik yang diajarkan oleh guru, misalnya permainan bola kecil atau gerakan dasar dalam olahraga.  

- **Penutup**: Guru memberikan refleksi dan umpan balik terhadap aktivitas yang dilakukan, serta mengaitkan materi dengan pembiasaan hidup sehat sehari-hari.  


**4. Asesmen Pembelajaran**  

Penilaian dilakukan melalui pengamatan selama kegiatan fisik, tes praktik, dan penilaian sikap. Komponen yang dinilai meliputi:  

- Ketepatan gerakan peserta didik.  

- Partisipasi dan kerjasama dalam kelompok.  

- Sikap sportif dan disiplin selama kegiatan berlangsung.  


**5. Media Pembelajaran**  

Media yang digunakan dalam pembelajaran ini berupa:  

- Alat olahraga seperti bola, tali, dan alat bantu lainnya.  

- Video edukasi tentang gerakan olahraga dasar yang ditampilkan di kelas.  

- Modul cetak berisi petunjuk praktis untuk latihan di rumah.  


Modul ini juga dirancang untuk memperkuat kerja sama tim, komunikasi, serta mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan peserta didik.

untuk nmengunduh file ini silahkan klik  : KLIK DISNI

Thursday, June 20, 2024

CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA

 Cara Menulis Daftar Pustaka yang Benar 

Umumnya, daftar pustaka ditulis berdasarkan urutan berikut:  

  1. Nama Penulis: Nama penulis disebutkan sebagai elemen pertama. Penulisannya dimulai dengan nama belakang atau nama keluarga, diikuti oleh tanda koma (,) dan nama depan serta nama tengah (jika ada).  
  1. Tahun Terbit: Setelah nama penulis, langkah berikutnya adalah mencantumkan tahun terbit tulisan. Tahun terbit buku biasanya dapat ditemukan di halaman awal setelah halaman judul. Sementara itu, tahun terbit artikel jurnal dan makalah biasanya tertera di header bagian atas. 
  1. Judul Buku atau Artikel yang Dirujuk: Unsur berikutnya adalah judul tulisan yang dirujuk. Judul harus ditulis secara lengkap sesuai dengan yang tercantum pada sumber, baik itu berupa buku, artikel jurnal, makalah, atau sumber lainnya. 
  1. Nama Penerbit: Setelah mencantumkan judul tulisan, informasi berikutnya adalah nama penerbit. Nama penerbit buku biasanya terdapat di sampul depan, sampul belakang, atau pada halaman yang sama dengan tahun terbit buku. Jika sumbernya adalah artikel jurnal, cantumkan nama jurnal yang memuat artikel tersebut. 
  1. Tempat Terbit/Keterangan Terbitan: Langkah terakhir dalam penulisan daftar pustaka adalah mencantumkan keterangan penerbitan. Keterangan ini bisa berupa tempat terbit atau informasi lainnya yang relevan. Tempat terbit sering digunakan untuk sumber berupa buku dan biasanya dapat ditemukan di halaman yang sama dengan tahun terbit buku. Sementara itu, informasi penerbitan pada artikel jurnal atau makalah dapat berupa nomor dan volume tulisan yang mana informasinya bisa ditemukan di bagian header. 

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal dengan APA Style 

Untuk menulis daftar pustaka dari jurnal, formatnya adalah Nama Belakang, Inisial Nama Depan dan Nama Tengah (jika ada). (Tahun Terbit). Judul Artikel. Nama Jurnal, Volume Jurnal(Issue atau Nomor), Halaman. 

  • Penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan satu pengarang  

Contoh: Diniati, A. (2018). Konstruksi Sosial Melalui Komunikasi Intrapribadi Mahasiswa Gay di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 147-159. 

  • Penulisan daftar pustaka dari jurnal dengan lebih dari satu pengarang  

Contoh: Diniati, A., Suryana, A., & Bajari, A. (2022). Pengalaman Buruh Anak tentang Perilaku Komunikasinya. Jurnal Komunikasi, 14(2), 322-345.  

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku dengan APA Style  

Untuk menulis daftar pustaka dari buku, formatnya adalah Nama Belakang, Inisial Nama Depan dan Nama Tengah (jika ada). (Tahun). Judul Buku. Kota: Penerbit Buku. 

Contoh: Putra, D. K. S. (2019). Political Social Responsibility: Dinamika Komunikasi Politik Dialogis. Jakarta: Prenadamedia. 

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Website Media Online dengan APA Style 

Untuk menulis daftar pustaka dari website media online, formatnya adalah Penulis/Domain Halaman Website. (Tahun, Tanggal Terbit Artikel). Judul. Tanggal Diaksesnya, Tautan Website. 

Contoh: Richtel, M. (2023, 25 Oktober). Is Social Media Addictive? Here’s What the Science Says. Diakses pada 31 Oktober 2023, dari https://www.nytimes.com/2023/10/25/health/social-media-addiction.html 

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Video YouTube dengan APA Style 

Untuk menulis daftar pustaka dari video YouTube, formatnya adalah Nama Akun. (Tahun, Tanggal Unggahan). Judul Unggahan [Jenis Unggahan]. Jenis Media Sosial. Tautan 

Contoh: Telkom University. (2023, 27 September). Tel-U Raih Rekor Muri dengan Memainkan 7512 Angklung Bersama Mahasiswa Baru. [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=lMsRIzGBX2g  

Penulisan daftar pustaka yang baik adalah kunci untuk menghormati karya orang lain dan membangun dasar yang kuat dalam penelitian. Dengan memahami cara merujuk sumber informasi dengan benar, TelUtizen dapat menghindari plagiarisme dan membantu pembaca atau peneliti lain dalam menelusuri sumber-sumber yang digunakan. Penting untuk diingat bahwa pedoman penulisan daftar pustaka dapat berbeda tergantung pada gaya penulisan yang digunakan. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk memahami pedoman penulisan yang relevan. Selamat menulis dan meneliti, TelUtizen! 

Friday, May 12, 2023

APLIKASI USUP BISA CETAK SERTIFIKAT BTQ

Al-Qur'an adalah kitab suci bagi umat Islam yang dianggap sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari. Banyak diantara kita yang telah terbiasa membaca Al-Qur'an sejak kecil, namun tidak sedikit pula yang merasa sulit untuk memahami isi dan arti dari ayat-ayat Al-Qur'an.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membaca dan menulis Al-Qur'an secara rutin dan teratur, karena hal ini memiliki banyak manfaat, diantaranya:

  1. Meningkatkan Kualitas Ibadah Baca tulis Al-Qur'an secara teratur akan membantu meningkatkan kualitas ibadah kita. Sebab, dengan memahami arti dari ayat-ayat Al-Qur'an, kita dapat memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Menambah Kedalaman Ilmu Agama Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari Al-Qur'an. Dengan membaca dan menulis Al-Qur'an secara teratur, kita dapat menambah kedalaman ilmu agama dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam.

  3. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Al-Qur'an mengandung banyak petunjuk dan arahan tentang cara hidup yang sehat, baik itu dalam hal sosial, ekonomi, maupun spiritual. Dengan memahami ajaran Al-Qur'an, kita dapat memperbaiki kualitas kehidupan kita dan mencapai kesuksesan yang lebih baik.

  4. Meningkatkan Ketajaman Pikiran dan Konsentrasi Membaca dan menulis Al-Qur'an membutuhkan ketajaman pikiran dan konsentrasi yang tinggi. Dengan rajin membaca dan menulis Al-Qur'an, kita dapat melatih otak untuk lebih fokus dan meningkatkan kemampuan kognitif.

  5. Meningkatkan Koneksi dengan Allah Al-Qur'an adalah firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan membaca dan menulis Al-Qur'an, kita dapat memperkuat koneksi dengan Allah dan mendekatkan diri pada-Nya.

Dalam rangka memperoleh manfaat dari membaca dan menulis Al-Qur'an, kita perlu memperhatikan cara membaca dan menulis yang benar. Sebab, membaca dan menulis Al-Qur'an memerlukan kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya kita belajar dari para ulama atau guru agama yang ahli dalam bidang ini.

Dalam kesimpulan, membaca dan menulis Al-Qur'an sangat penting bagi umat Islam. Selain meningkatkan kualitas ibadah, membaca dan menulis Al-Qur'an juga dapat menambah kedalaman ilmu agama, meningkatkan kualitas kehidupan, meningkatkan ketajaman pikiran dan konsentrasi, serta meningkatkan koneksi dengan Allah. Oleh karena itu, marilah kita rajin membaca dan menulis Al-Qur'an agar dapat memperoleh manfaat dari ajaran suci tersebut.


Bagi anak-anak sekolah dasar, belajar membaca dan menulis Al-Qur'an adalah bagian penting dari pendidikan Islam. Namun, mengajarkan anak-anak untuk membaca dan menulis Al-Qur'an bisa menjadi tugas yang menantang, terutama jika mereka belum memiliki pengalaman sebelumnya. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu anak-anak sekolah dasar belajar membaca dan menulis Al-Qur'an:

  1. Mulailah dengan huruf hijaiyah Sebelum mulai membaca dan menulis Al-Qur'an, pastikan anak-anak mengenal huruf hijaiyah terlebih dahulu. Jangan langsung mengajarkan membaca ayat-ayat Al-Qur'an sebelum anak mengerti huruf hijaiyah. Pastikan anak-anak memahami dan menguasai huruf-huruf hijaiyah terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke tahap selanjutnya.

  2. Gunakan bantuan visual Untuk membantu anak-anak memahami huruf hijaiyah, gunakan bantuan visual seperti gambar huruf dan kartu belajar. Anda juga bisa menggunakan video tutorial yang tersedia di internet untuk membantu anak-anak belajar huruf hijaiyah dengan cara yang lebih menarik dan interaktif.

  3. Ajarkan tajwid dasar Setelah anak-anak memahami huruf-huruf hijaiyah, ajarkan mereka tajwid dasar seperti mad, qalqalah, dan lainnya. Pastikan anak-anak memahami dan menguasai tajwid dasar terlebih dahulu sebelum membaca ayat-ayat Al-Qur'an.

  4. Mulai dengan surat-surat pendek Mulailah dengan surat-surat pendek seperti Surat Al-Fatihah dan Juz Amma. Pastikan anak-anak mengerti arti dan makna dari surat-surat tersebut sebelum membacanya. Ajarkan mereka cara membaca dan menulis ayat-ayat tersebut dengan benar.

  5. Berikan pujian dan dukungan positif Beri anak-anak pujian dan dukungan positif ketika mereka berhasil membaca dan menulis ayat-ayat Al-Qur'an dengan benar. Ini akan membantu meningkatkan motivasi mereka dan memberikan dorongan untuk terus belajar dan berlatih.

  6. Latihan rutin Latihan adalah kunci utama dalam belajar membaca dan menulis Al-Qur'an. Berikan waktu yang cukup untuk anak-anak untuk berlatih setiap hari, dan pastikan mereka terus berlatih secara rutin.

  7. Ajarkan nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Al-Qur'an Selain membaca dan menulis Al-Qur'an, ajarkan juga nilai-nilai Islam yang terkandung dalam setiap ayat-ayat Al-Qur'an yang dibaca. Ajarkan anak-anak tentang kebaikan, kejujuran, kesabaran, dan nilai-nilai lain yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, anak-anak sekolah dasar dapat belajar membaca dan menulis Al-Qur'an dengan lebih mudah dan efektif. Pastikan anak-anak mendapatkan dukungan dan bantuan yang cukup dalam proses pembelajaran mereka, dan jangan lupa untuk memberikan motivasi dan pujian yang positif dalam setiap langkah mereka.

Untuk memberikan evaluasi, penilaian, dan apresiasi, berikut ini aplikasi usup untuk mencetak sertifikat Baca Tulis Alqur'an (BTQ).

KLIK IEU


 

Thursday, May 11, 2023

ESSAY : Pendidikan Terkini: Tantangan dan Perubahan

 Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Saat ini, dunia pendidikan mengalami berbagai perkembangan dan perubahan yang signifikan. Berikut adalah essay tentang pendidikan terkini dengan sumber kutipan para ahli:

Pendidikan Terkini: Tantangan dan Perubahan

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan juga merupakan salah satu kunci untuk mencapai kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Namun, pada saat ini, dunia pendidikan mengalami berbagai tantangan dan perubahan yang signifikan. Beberapa ahli pendidikan memberikan pandangan mereka tentang perubahan dan tantangan dalam dunia pendidikan saat ini.

Salah satu tantangan besar dalam pendidikan saat ini adalah perubahan teknologi dan informasi. Seperti yang dikatakan oleh Marc Prensky, seorang ahli pendidikan dan penulis buku "Digital Natives, Digital Immigrants", "Anak-anak hari ini adalah 'digital natives' yang tumbuh dalam lingkungan teknologi digital, sedangkan banyak guru dan orang tua adalah 'digital immigrants' yang tidak terbiasa dengan teknologi digital." Hal ini membuat perbedaan pandangan dalam metode pengajaran. Oleh karena itu, guru harus dapat memanfaatkan teknologi dan informasi dengan baik untuk memfasilitasi pembelajaran.

Selain itu, perubahan dalam dunia kerja juga menjadi tantangan dalam pendidikan saat ini. Seperti yang dikatakan oleh Tony Wagner, seorang ahli pendidikan dan penulis buku "The Global Achievement Gap", "Pekerjaan masa depan akan membutuhkan kemampuan kritis, kreatif, dan kolaboratif." Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan harus mendorong dan mengembangkan kemampuan tersebut pada siswa agar mereka dapat bersaing dalam dunia kerja yang semakin kompetitif.

Tantangan lainnya adalah kesenjangan pendidikan. Seperti yang dikatakan oleh Linda Darling-Hammond, seorang ahli pendidikan dan profesor di Stanford University, "Pendidikan harus menjadi sarana untuk mengurangi kesenjangan, bukan memperkuatnya." Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan harus memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa, terlepas dari latar belakang mereka.

Untuk mengatasi tantangan dan perubahan dalam dunia pendidikan saat ini, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Seperti yang dikatakan oleh Yong Zhao, seorang ahli pendidikan dan penulis buku "World Class Learners", "Kita harus berfokus pada pengembangan keterampilan dan karakter, bukan hanya pengetahuan." Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan harus berfokus pada pengembangan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Selain itu, pendidikan juga harus mendorong siswa untuk memahami perbedaan budaya dan menghargai keragaman. Seperti yang dikatakan oleh Gloria Ladson-Billings, seorang ahli pendidikan dan profesor di University of Wisconsin-Madison, "Pendidikan multibudaya adalah tentang menghargai keragaman dan mengintegrasikan pers

Jumlah Provinsi di Indonesia

 

Daftar Nama Provinsi di Indonesia

A. Pulau Sumatera

  1. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
    • Ibu Kota: Banda Aceh
    • Luas wilayah: 57.956 km persegi
  2. Provinsi Sumatera Utara
    • Ibu Kota: Medan
    • Luas wilayah: 72.981,23 km persegi
  3. Provinsi Sumatera Selatan
    • Ibu Kota: Palembang
    • Luas wilayah: 91.592,43 km persegi
  4. Provinsi Sumatera Barat
    • Ibu Kota: Padang
    • Luas wilayah: 42.012,89 km persegi
  5. Provinsi Bengkulu
    • Ibu Kota: Bengkulu
    • Luas wilayah: 19.919,33 km persegi
  6. Provinsi Riau
    • Ibu Kota: Pekanbaru
    • Luas wilayah: 87.023,66 km persegi
  7. Provinsi Kepulauan Riau
    • Ibu Kota: Tanjung Pinang
    • Luas wilayah: 8.201,72 km persegi
  8. Provinsi Jambi
    • Ibu Kota: Jambi
    • Luas wilayah: 50.058,16 km persegi
  9. Provinsi Lampung
    • Ibu Kota: Bandar Lampung
    • Luas wilayah: 34.623,80 km persegi
  10. Provinsi Bangka Belitung
    • Ibu Kota: Pangkal Pinang
    • Luas wilayah: 16.424,06 km persegi

B. Pulau Jawa

  1. Provinsi Banten
    • Ibu Kota: Serang
    • Luas wilayah: 9.662,92 km persegi
  2. Provinsi DKI Jakarta
    • Ibu Kota: Jakarta
    • Luas wilayah: 664,01 km persegi
  3. Provinsi Jawa Barat
    • Ibu Kota: Bandung
    • Luas wilayah: 35.377,76 km persegi
  4. Provinsi Jawa Tengah
    • Ibu Kota: Semarang
    • Luas wilayah: 32.800,69 km persegi
  5. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
    • Ibu Kota: Yogyakarta
    • Luas wilayah: 3.133,15 km persegi
  6. Provinsi Jawa Timur
    • Ibu Kota: Surabaya
    • Luas wilayah: 47.803,49 km persegi

C. Pulau Kalimantan

  1. Provinsi Kalimantan Barat
    • Ibu Kota: Pontianak
    • Luas wilayah: 147.307 km persegi
  2. Provinsi Kalimantan Timur
    • Ibu Kota: Samarinda
    • Luas wilayah: 129.066,64 km persegi
  3. Provinsi Kalimantan Selatan
    • Ibu Kota: Banjarbaru
    • Luas wilayah: 38.744,23 km persegi
  4. Provinsi Kalimantan Tengah
    • Ibu Kota: Palangkaraya
    • Luas wilayah: 153.564,50 km persegi
  5. Kalimantan Utara
    • Ibu Kota: Tanjung Selor
    • Luas wilayah: 75.467,70 km persegi

D. Pulau Bali dan Nusa Tenggara

  1. Provinsi Bali
    • Ibu Kota: Denpasar
    • Luas wilayah: 5.780,06 km persegi
  2. Provinsi Nusa Tenggara Timur
    • Ibu Kota: Kupang
    • Luas wilayah: 47.718,10 km persegi
  3. Provinsi Nusa Tenggara Barat
    • Ibu Kota: Mataram
    • Luas wilayah: 18.572,32 km persegi

E. Pulau Sulawesi

  1. Provinsi Gorontalo
    • Ibu Kota: Gorontalo
    • Luas wilayah: 11.257,07 km persegi
  2. Provinsi Sulawesi Barat
    • Ibu Kota: Mamuju
    • Luas wilayah: 16.787,18 km persegi
  3. Provinsi Sulawesi Tengah
    • Ibu Kota: Palu
    • Luas wilayah: 61.841,29 km persegi
  4. Provinsi Sulawesi Utara
    • Ibu Kota: Manado
    • Luas wilayah: 13.892,47 km persegi
  5. Provinsi Sulawesi Tenggara
    • Ibu Kota: Kendari
    • Luas wilayah: 38.067,70 km persegi
  6. Provinsi Sulawesi Selatan
    • Ibu Kota: Makassar
    • Luas wilayah: 46.717,48 km persegi

F. Pulau Maluku

  1. Provinsi Maluku Utara
    • Ibu Kota: Sofifi
    • Luas wilayah: 31.982,50 km persegi
  2. Provinsi Maluku
    • Ibu Kota: Ambon
    • Luas wilayah: 46.914,03 km persegi

G. Pulau Papua

  1. Provinsi Papua Barat
    • Ibu Kota: Manokwari
    • Luas wilayah: 64.134,66 km persegi
  2. Provinsi Papua
    • Ibu Kota: Jayapura
    • Luas wilayah: 81.049,30 km persegi


  3. Provinsi Papua Tengah
    • Ibu Kota: Nabire
    • Luas wilayah: 66.129 km persegi
  4. Provinsi Papua Pegunungan
    • Ibu Kota: Jayawijaya
    • Luas wilayah: 108.476 km persegi 
  5. Provinsi Papua Selatan
    • Ibu Kota: Merauke
    • Luas wilayah: 117.833,92 km persegi
  6. Provinsi Papua Barat Daya
    • Ibu Kota: Sorong
    • Luas wilayah: 39.167 km persegi

DAFTAR ISI MODUL GURU PENGGERAK

 

NoModul PPGPUnduh  
1Paradigma dan Visi Guru Penggerak

1.1. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional Unduh

1.2. Nilai dan Peran Guru PenggerakUnduh

1.3. Visi Guru PenggerakUnduh

1.4. Budaya PositifUnduh
2Praktik Pembelajaran Yang berpihak pada Murid 

2.1. Pembelajaran untuk memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Unduh

2.2. Pembelajaran Sosial dan EmosionalUnduh

2.3. Coaching Untuk Supervisi AkademikUnduh
3Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah
  3.1. Pengambilan keputusan berbasis Nilai - Nilai Kebajikan sebagai
        pemimpin 
Unduh
  3.2. Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber DayaUnduh
  3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak Positi pada MuridUnduh